Selasa, 26 Juli 2016
Your Success Comes From Yourself
Di kutip dari "Your Success Comes From Yourself" karya Rudolf Marx.
Artikel kali ini SC membahas tentang Kesuksesan atau sebuah kisah sukses yang perlu kita contoh ataupun ikuti. Seringkali kita mengikuti saja arus apa yang ada, sehingga kita lupa bahwa setiap manusia memiliki kemampuan masing-masing dan berbeda antara satu dengan yang lain. Contohnya ketika teman kita memilih suatu jurusan saat kuliah kitapun mengikutinya, karena kita bingung dengan apa potensi dalam diri kita.
Kadang pula orang tua tidak tahu bagaimana mengarahkan kita sesuai dengan kemampuan kita sehingga kemampuan kita tersebut tidak berkembang dan cinderung menghilang. Contoh ketika seorang anak dalam sekolahnya mendapat nilai buruk dalam hal matematika dan nilai bagus dalam hal seni maupun mata pelajaran yang lain, kecenderungan orangtua bukan bagaimana meningkatkan kemampuan yg telah di miliki seorang anak tersebut melainkan mengacuhkanya dan malah menyuruh si anak les atau mati-matian mengerjakan nilai yang buruk tersebut. Padahal sudah jelas bahwasanya anak tersebut tidak menyukai hal yang demikian namun masih saja di paksakan untuk melakukanya...
Ada lagi sebuah kasus yang saya teliti bahwa ada dua orang tua yg sama-sama memiliki anak yang usianya sama, nah kata kanlah 2 orang tua tersebut si A dan si B. Si A menyuruh anaknya belajar dan menyerahkan sebuah penjurusan ilmu atau bidang study yang di inginkannya. Sedangkan orang tua B mengarahkan anaknya dari Nol hingga sampai usia dewasa di tuntut agar bisa sebagai pegawai... Dan akhirnya anak-anak mereka setelah lulus dan bekerja anak si A jadi seorang enterpreneur dan anak si B hanya pegawai biasa... Tanpa bisa menikmati hidup... Padahal yang menikmati dan menjalani hidup itu adalah anaknya... Bukan orang tuanya... Perkembangan jiwa kreativitas anak dari si A meningkat dan membuahkan suatu kesuksesan karena telah menekuni suatu hal yang iya sukai., di dukung oleh orang tuanya yg terus memberikan motivasi bukan ikut menentukan.
Sedang anak dari si B cinderung hanya berkutik di hal itu-itu saja, kerja -> menunggu gaji bulanan yg kadang pas-pasan... Tentu hidup si B juga enak karena ia seorang pegawai... Namun apakah ia dapat berkembang??
Misal, ia bisa beli rumah mewah, apartemen, mobil mewah??
Jawabanya tentu TIDAAK!! sebab apa?? Sitem kreativitasnya tertutup oleh kehendak-kehendak yang telah di tanamkan terlebih dahulu oleh orang tua...
Kesimpulanya... Suatu kesuksesan adalah sebuah hasil kerja keras melalui sebuah ide-ide dan kreativitas kita yang kita kembangkan selama ini.. Kebanyakan dari kita tidak dapat mengembangkan potensi diri, karena beberapa faktor. Diantaranya seperti fakto internal dan eksternal... Faktor eksternal itu berupa kendala kurang percaya diri dan cinderung mengikuti orang lain tanpa mengetahui potensi diri sendiri. Faktor internalnya bisa berupa dari keluarga, yakni orang tua yang menghambat potensi anak. Ingatlah tugas orang tua yakni mengarahkan dan membimbing anak sesuai bidang kemampuan, bila perlu meningkatkan kemampuanya, bukan sebagai penentu arahmana yg harus di ambil seorang anak.